Tuesday, October 22, 2013

Integritas Data dalam Basis Data

Integritas Data dalam Basis Data

Pengertian integritas data secara luas mengacu pada kepercayaan dari sumber daya suatu sistem. Integritas data sangat penting karena dapat memastikan keakuratan, konsistensi, aksesibilitasi, dan kualitas tinggi dari sebuah data, sehingga sangat penting untuk mengikuti aturan pengintegritasan suatu data. Data yang mempunyai integritas identik di pertahankan selama operasi apapun (seperti bisnis transfer, penyimpanan, atau pengambilan). Secara sederhana dalam istilah bisnis,integritas data adalah jaminan bahwa data konsisten, bersertifikat dan dapat dirujukan.

Contoh :
Dari mekanisme integritas data adalah hunbungan orang tua dan anak dengan record terkait. Jika dalam catatan orangtua memiliki satu atau lebih dari catatan anak terkait semua proses integritas referensial akan ditangani oleh database itu sendiri, yang secara otomatis menjamin keakuratan dan integritas data sehingga tidak ada catatan anak bisa ada tanpa orang tua (atau disebut juga yatim piatu) dan bahwa tidak ada orangtua kehilangan catatan anak mereka. Ini juga menjamin bahwa tidak ada catatan induk dapat dihapus sementara orangtua memiliki record setiap anak. Semua ini ditangani pada tingkat database dan tidak memerlukan coding cek integritas ke dalam setiap aplikasi.

Integritas Data dapat Di kelompokan menjadi 2 bagian :
1. Integritas data yang berada dalam relasi, yaitu integritas entitas dan integritas domain.
2. Integritas yang berada di luar relasi, yaitu integritas referensial

Selain itu ada juga integritas yang ditentukan sendiri di dalam suatu perusahaan, yaitu integritas perusahaan (Enterprise integrity/ user Defined Integrity).

Secara garis besar integritas data dalam model relasional meliputi :
1. Integritas Entitas
2. Integritas Domain
3. Integritas Referensial
4. Integritas Enterprise

INTEGRITAS ENTITAS

Integritas entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel. Dalam integritas entitas, tidak ada baris yang di duplikat didalam suatu tabel.

Contoh :
create table Pembelian
(ID Pembelian smallint,
ID model smallint,
DeskripsiModel varchar (40),
Primary Key (IDPembelian));

INEGRITAS DOMAIN

Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas domain merupakan validasi masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas domain, tidak ada data yang melanggar jangkauan nilai di tiap kolom data.

Jenis domain yang harus dimiliki oleh setiap atribut :
1. Karakter bebas
2. Alphanumerik
3. Alphabet
4. Numerik

Pemeliharaan integritas domain :
1. Pendifinisian skema
2. Pemanfaatan properti field
3. Penerapan proses validasi pada pemasukan data

Contoh :
Create table biografi
(idpenulis smallint unsigned not null,
tahunLahir year not null,
kotalahir varchar (40) not null default
‘Kosong’);
create domain nilai numerik(3,2)
constraint value-test check (value >=0.00)

INTEGRITAS REFERENSIAL
Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara foregin key dengan promary key. Integritas referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkanya.

Contoh :
create table account
(account-number char (10),
branch-name char (15),
balance integer,
primary key (account-number),
foreign key (branch-name) reference branch)
create table depositor
(costumer-name char (20),
account-number char (10),
primary key (costumer-name, account-number)
foreign key (account-number) reference account
foreign key (costumer-name) reference costumer)
on delete cascade on update cascade

INTEGRITAS ENTERPRISE


Integritas enterprise mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integritas yang lainnya.

Description: Integritas Data dalam Basis Data Rating: 4.8 Reviewer: Unknown - Item Reviewed: Integritas Data dalam Basis Data
Posted by: Ronnie Jr
Adda Info Updated at: 10/22/2013

Optimasi Query

Optimasi Query


       Optimasi perintah SQL


     Untuk mengingkatkan unjuk kerja harus didukung desain aplikasi dan dengan optimasi dari perintah SQL dari aplikasi tersebut. Optimasi query dilakukan dengan meminimalkan jalur pencarian untuk menemukan data yang disimpan di dalam lokasi fisik.
Pada database yang digunakan index secara tepat untuk meningkatkan kecepatan akses data. Saat dilakukan query, index bertugas mencari data dan menentukan nilai ROWID agar dapat menemukan lokasi data secara fisik.

Contoh : pertama membuat index yang melibatkan tiga buah kolom yang mengurutkan kolom menurut prodi, jurusan dan fakultas dari tabel Mahasiswa dengan sintak sebagai berikut :

CREATE INDEX idx_prodi_jurusan_fakultas ON Mahasiswa(prodi, jurusan, fakultas) TABLESPACE INDX;

Setelah itu dilakukan query sebagai berikut :

SELECT * FROM Mahasiswa WHERE jurusan=’Teknik Informatika’;

Pada query tersebut tidak digunakan index karena kolom pertama (prodi) tidak digunakan pada klause WHERE. Jika yang sering dilakukan query ini, seharusnya kolom index harus diurutkan menurut jurusan. Proses pencarian data juga akan lebih cepat apabila data terletak pada block tabel yang berdekatan daripada harus mencari di beberapa datafile pada block yang berbeda.



Informasi Jalur Akses Query

SQL pertama kali digunakan pada sebuah proyek riset laboratorium riset San Jose, IBM.
Dan pada saat ini SQL telah banyak digunakan pada berbagai platform, baik dari mikrokomputer maupun mainframe. SQL dapat diletakkan pada bahasa pemrogrman/mesin yaitu C dan Delphi ataupun digunakan secara mandiri/berdiri sendiri. Saat ini SQL telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, antara lain : Sybase, MySQL, Oracle, dan Informix.

Elemen dari SQL yang paling dasar antara lain pernyataan, nama, tipe data, ekspresi, konstanta dan fungsi bawaan.

 Pernyataan

Perintah dari SQL yang digunakan untuk meminta sebuah tindakan kepada DBMS.
Pernyataan dasar SQL antara lain :
1. ALTER : Merubah struktur tabel
2. COMMIT : Mengakhiri eksekusi transaksi
3. CREATE : Membuat tabel, indeks
4. DELETE : Menghapus baris pada sebuah tabel
5. DROP : Menghapus tabel, indeks
6. GRANT : Menugaskan hak terhadap basis data kepada user
7. INSERT : Menambah baris pada tabel
8. REVOKE : Membatalkan hak kepada basis data
9. ROLLBACK : Mengembalikan pada keadaan semula apabila transaksi gagal
dilaksanakan
10. SELECT : Memilih baris dan kolom pada sebuah tabel
11. UPDATE : Mengubah value pada baris sebuah tabel

 Nama
Nama digunakan sebagai identitas, yaitu identitas bagi objek pada DBMS. Misal : tabel, kolom dan pengguna.

 Tipe data
Tipe data yang ada dalam MYSQL :
A. Tipe data numerik antara lain :
1. TINYINT : Nilai integer yang sangat kecil
2. SMALLINT : Nilai integer yang kecil
3. MEDIUMINT : Nilai integer yang sedang
4. INT : Nilai integer dengan nilai standar
5. BEGINT : Nilai integer dengan nilai besar
6. FLOAT :Bilangan decimal dengan single-precission
7. DOUBLE :Bilangan decimal dengan double-precission
8. DECIMAL(M,D) : Bilangan float yang dinyatakan sebagai string. M : jumlah
    digit yang disimpan, D : jumlah angka dibelakang koma
B. Tipe data String antara lain :
1. CHAR : Karakter yang memiliki panjang tetap yaitu sebanyak n
2. VARCHAR : Karakter yang memiliki panjang tidak tetap yaitu maksimum n
3. TINYBLOB : BLOB dengan ukuran sangat kecil
4. BLOB : BLOB yang memiliki ukuran kecil
5. MEDIUMBLOB : BLOB yang memiliki ukuran sedang
6. LONGBLOB : BLOB yang memiliki ukuran besar
7. TINYTEXT : teks dengan ukuran sangat kecil
8. TEXT : teks yang memiliki ukuran kecil
9. MEDIUMTEXT : teks yang memiliki ukuran sedang
10. LONGTEXT : teks yang memiliki ukuran besar
11. ENUM : kolom diisi dengan satu member enumerasi
12. SET : Kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan
C. Tipe data tunggal dan jam :
1. DATE : date memiliki format tahun-bulan-tanggal
2. TIME : time memiliki format jam-menit-detik
3. DATETIME : gabungan dari format date dan time

 Ekspresi
Ekspresi digunakan untuk menghasilkan/menghitung nilai.
Misalnya : jumlah=harga-diskon
Ekspresi aritmatika antara lain :
1. + : tambah
2. – : kurang
3. / : bagi
4. * : kali

 Fungsi bawaan
Fungsi adalah subprogram yang dapat menghasilkan suatu nilai apabila fungsi tersebut dipanggil. Fungsi Agregat adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, statistik yang dilakukan pada suatu tabel/query.

1. AVG(ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai rata-rata dalam kolom dari tabel.
2. COUNT(x) : digunakan untuk menghitung jumlah baris dari sebuah kolom
dari tabel
3. MAX(ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai yang paling besar dari suatu
kolom dari tabel
4. MIN(ekspresi) : digunakan untuk mencari nilai yang paling kecil dari suatu
kolom dari tabel
5. SUM(ekspresi) : digunakan untuk mengitung jumlah keseluruhan dari suatu
kolom dari tabel

Pernyataan SQL dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu : DDL, DML dan DCL.

A. Pernyataan SQL kelompok DDL (Data Defination Language)
    1. Membuat Database
        Syntax yang digunakan : CREATE DATABASE namadatabase;
    2. Menghapus Database
       Syntax yang digunakan : DROP DATABASE namadatabase;
   3. Membuat Tabel
      Syntax yang digunakan : CREATE TABLE namatabel;
   4. Menghapus Database
      Syntax yang digunakan : DROP DATABASE namadatabase;
   5. Menghapus Tabel
      Syntax yang digunakan : DROP TABEL namatabel;
   6. Mendefinisikan null/not null
      Syntax yang digunakan : CREATE TABLE namatabel
     ( Field1 TipeData1 NOT NULL,
     Field2 TipeData2);
  7. Mendefinisikan Nilai Default
      Syntax yang digunakan : CREATE TABLE namatabel
      ( Field1 TipeData1,
      Field2 TipeData2 DEFAULT nilai);
  8. Mendefinisikan Primary Key pada Tabel
    Dapat dilakukan dengan 3 Syntax :
    1) CREATE TABLE namatabel
        ( Field1 TipeData1 NOT NULL PRIMARY KEY,
        Field2 TipeData2);
    2) CREATE TABLE namatabel
       ( Field1 TipeData1,
       Field2 TipeData2,
       PRIMARY KEY(Field1)
       );
   3) ALTER TABEL namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (NAMAKOLOM)
 9. Menghapus Primary Key pada Tabel
     Syntax yang digunakan ada 2 :
     1) ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT NAMACONSTRAINT;
     2) ALTER TABLE NAMATABEL DROP PRIMARY KEY;
 10. Menambah Kolom Baru pada Tabel
     Syntax yang digunakan : ALTER TABEL NAMATABEL ADD newfield tipe;
 11. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom pada Tabel
     Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel MODIFY COLUMN field tipe;
 12. Mengubah Nama Kolom
     Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel CHANGE COLUMN namakolomlama namakolombaru          tipe;
 13. Menghapus Kolom pada Tabel
     Syntax yang digunakan : ALTER TABEL namatabel DROP COLUMN namakolom;
 14. Mendefinisikan Foreign Key pada Tabel
     Dapat dilakukan dengan 2 Syntax :
     1) CREATE TABLE namatabel
         ( Field1 TipeData1,
         Field2 TipeData2,
         FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk
         (namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION)
    2) ALTER TABEL namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint FOREIGN KEY (namakolom)                               REFERENCES namatabelinduk (namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;
 15. Menghapus Foreign Key
      Syntak yang digunakan : ALTER TABEL namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint;
B. DML (Data Manipulation Language)
   1. INSERT
       menambah baris pada tabel. Syntax yang paling sering digunakan : INSERT INTO namatabel VALUES                (nilai1, nilai2, nilai-n);
   2. DELETE
       Menghapus baris pada tabel. Syntax : DELETE FROM namatabel [where kondisi];
   3. UPDATE
       Mengubah isi beberapa kolom pada tabel. Syntax : UPDATE namatabel SET kolom1=nilai1, kolom2=nilai2 [where kondisi];
   4. SELECT
      Menampilkan isi dari suatu tabel yang bisa dihubungkan dengan tabel yang lainnya;

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan Akses Data

- Optimasi Aplikasi

Dalam pembuatan aplikasi, yang perlu mendapat perhatian adalah apakah akses terhadap data sudah efisien. Efisien dalam hal penggunaan obyek yang mendukung kecepatan akses, seperti index atau cluster. Kemudian juga bagaimana cara database didesain. Apakah desain database sudah melakukan normalisasi data secara tepat.

Kadangkala normalisasi sampai level yang kesekian, tidak menjamin suatu desain yang efisien. Untuk membuat desain yang lebih tepat, kadang setelah melakukan normalisasi perlu dilakukan denormalisasi. Misalnya tabel yang hubungannya one-toone dan sering diakses bersama lebih baik disatukan dalam satu tabel.

- Cluster dan Index

Cluster adalah suatu segment yang menyimpan data dari tabel yang berbeda dalam suatu struktur fisik disk yang berdekatan. Konfigurasi ini bermanfaat untuk akses data dari beberapa tabel yang sering di-query. Penggunaan cluster secara tepat dilaksanakan setelah menganalisa tabel-tabel mana saja yang sering di-query secara bersamaan menggunaan perintah SQL join.


Jika aplikasi sering melakukan query dengan menggunakan suatu kolom yang berada pada klausa WHERE, maka harus digunakan index yang melibatkan kolom tersebut. Penggunaan index yang tepat bergantung pada jenis nilai yang terdapat dalam kolom yang akan diindex. Dalam RDBMS Oracle, index B-Tree digunakan untuk kolom yang mengandung nilai yang cukup bervariasi, sedangkan untuk nilai yang tidak memiliki variasi cukup banyak, lebih baik menggunakan index bitmap.

Description: Optimasi Query Rating: 4.8 Reviewer: Unknown - Item Reviewed: Optimasi Query
Posted by: Ronnie Jr
Adda Info Updated at: 10/22/2013

Tuesday, October 8, 2013

Tutorial Menginstall Apache Web Server

Kali ini saya akan berbagi cara menginstall Apache HTTP server.

-Kalian download terlebih dahulu software Apachenya ,bisa di download DISINI.
-Kemudian apabila sudah anda download softwarenya mari kita mulai install Apachenya
  • Note : Pastikan windows apa yang anda gunakan 32/64 bit

-Disini saya menggunakan httpd-2.2.25-win32-x86-no_ssl.msi


-Buka Installer Apachenya ,apabila ada pop up peringatan dari anti virus anda abaikan saja.
-Klik Run untuk memulai proses installasi.
-
-Pilih  I accept the terms in the license agreement.



-Kemudian lanjut ke step seperti di bawah ini isi kolom Network Domain,Server Name,Administrator's,


-Pilih Typcal Setup.


-Klik Next terus sampai muncul jendela folder penginstallan,
 ubah destinasi folder ke C:\Apache agar lebih mudah.

 sehingga menjadi seperti ini,


-Klik Next Kemudian Install.


-Tunggu hingga proses installasi slesai.
-Klik Finish.


-Buka browser anda untuk untuk mengecheck apakah Apache sudah terinstall dan bekerja atau tidak
 ketikan http://localhost apabila seperti gambar dibawah ini berarti proses installasi anda sukses.
 dan apabila ada kesalah coba ulangin proses installasi dari awal.


Description: Tutorial Menginstall Apache Web Server Rating: 4.8 Reviewer: Unknown - Item Reviewed: Tutorial Menginstall Apache Web Server
Posted by: Ronnie Jr
Adda Info Updated at: 10/08/2013

____________________________________